Laman

Kamis, 29 April 2010

hmm,,,

Kini takkan nampak
canda tawa kebersaaan bintang...
Irama indah lantunkan syair pelipur lara dikala sunyi...
Melukis pelangi dengan asa dan harapan...
Bermain hujan di bawah payung kebersaan...
Dan setiap langkah yang kita lalui bersama...
Semuanya telah sirna dengan sekejap...
Bersama hembusan angin malam...
Karna......................
Kau tinggalkan aku dalam kerapuhan...
Kau biarkan aku dengan keterpurukan...
Kau nikmati sepintas kehancuranku...
Tersenyum diatas segala deritaku...
Bertepuk tangan dengan kekalahanku...
Dan tertawa dengan keterjatuhanku...
Tak sadar dan ingatkah engkau dengan sejenak membuka dan mengingat album nostalgia yang kita isi bersama dengan sejuta untaian kata dan canda tawa....
^_^

Rabu, 03 Maret 2010

Allahumma...

duh Allah.. abdinah terkadeng todus... todus se tlebet todus dek ajunan toan..
duh gusteh.. ponapah se bedeh e delem ateh, ajunan se lebbi ngauningih scara pasteh..
abdinah ngauningih jhek dunyah kakdintoh jhek skejjhi',smentara...
tapeh, aponapah abdinah mak cek lebureh gusteeeh...
abdinah korang pareksah kakdintoh jhek nules pnapah.. abdinah kakdintoh enah.. enah tlebet enah..
settong pangareh abdinah..
mugeh abdinah deddih oreng se slamet.. tak dus nodus dek reng toah ben dek guruh.. tak nyussaeh dek reng toah, mabhunga dek reng toah..
duh Allah pangiran kauleh, sobung pangeran se e sembhe anging ajunan gusteh..
jugen Nabi Muhammad Nabi kauleh.. Nabi akher jeman, bhungasenah para Nabi...
slamet tor salam muge tetep dek gusteh Nabi Muhammad...
duh Allah pangiran kauleh.. duh gusteh... duh gusteh...
duh gusteh...
abdinah mugeh deddih oreng se amanfa'at aghi..
duh gusteh..gusteh bden kauleh sdejeh..
gusteh se maha belles..gusteh se maha mireng.. sombong abdinah dek ajunan toan.. pangaporah abdinah gusteeh..
pangaporah...
pangaporah...
parengih petodhu abdinah gusteh...
malar mugeh ajunan apareng jhuduh se deddih sebbebbeh lebi semma' dek ajunan gusteh.. kakdisah orengah, enggi kakdisah..

Allahumma...

duh Allah.. abdinah terkadeng todus... todus se tlebet todus dek ajunan toan..
duh gusteh.. ponapah se bedeh e delem ateh, ajunan se lebbi ngauningih scara pasteh..
abdinah ngauningih jhek dunyah kakdintoh jhek skejjhi',smentara...
tapeh, aponapah abdinah mak cek lebureh gusteeeh...
abdinah korang pareksah kakdintoh jhek nules pnapah.. abdinah kakdintoh enah.. enah tlebet enah..
settong pangareh abdinah..
mugeh abdinah deddih oreng se slamet.. tak dus nodus dek reng toah ben dek guruh.. tak nyussaeh dek reng toah, mabhunga dek reng toah..
duh Allah pangiran kauleh, sobung pangeran se e sembhe anging ajunan gusteh..
jugen Nabi Muhammad Nabi kauleh.. Nabi akher jeman, bhungasenah para Nabi...
slamet tor salam muge tetep dek gusteh Nabi Muhammad...
duh Allah pangiran kauleh.. duh gusteh... duh gusteh...
duh gusteh...
abdinah mugeh deddih oreng se amanfa'at aghi..
duh gusteh..gusteh bden kauleh sdejeh..
gusteh se maha belles..gusteh se maha mireng.. sombong abdinah dek ajunan toan.. pangaporah abdinah gusteeh..
pangaporah...
pangaporah...
parengih petodhu abdinah gusteh...
malar mugeh ajunan apareng jhuduh se deddih sebbebbeh lebi semma' dek ajunan gusteh.. kakdisah orengah, enggi kakdisah..

Sabtu, 06 Februari 2010

Minggu, 31 Januari 2010

Aku Kini Dan Jika

Seperti apa yang telah hujan janjikan padaku. . .
Seperti apa yang telah awan simpankan untukku. . .
Seperti apa yang telah gugusan gunung jagakan untukku. . .

Kini ku dapati sebuah jiwa yang dulu tak pernah bernyawa. . .
Kini ku dekap sebentuk hati yang dulunya hampa. . .

Aku mencintainya bukan dengan separuh asaku. . .
Melainkan dengan separuh nyawaku. . .
Aku menyayanginya bukan dengan separuh rinduku. . .
Melainkan dengan separuh otakku. . .
Aku menyanjungnya bukan dengan separuh naluriku. . .
Melainkan dengan separuh ragaku. . .

Dan kini jika ia berlari jauh. . .
Jika ia telah penat dengan segala yang ia berikan padaku, ia curahkan untukku. . .
Mungkin ia akan membawa separuh nyawaku, separuh otakku dan separuh ragaku. . .

Dan jika ia benar-benar menghilang. . .
ia akan menjadi dongeng yang akan ku ceritakan. . .
pada bintang yang selalu gantikan ia menjagaku terlelap. . .
pada angin yang gantikan ia membelaiku dimalam. . .
dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri melihatku. . .
dan ia mengukir senyum. . .
merajut sayang. . .
menggumpal cinta. . .
di hadapannya. . .
di depannya. . .



Nabuy hooo....hehe

Rabu, 27 Januari 2010

KEHADIRANMU

Hai insan berhati lembut. . . . .
Kau hadir dan ajari aku pemikiran tulus
Menantang derita dengan kesabaran
Menerima kenyataan dengan ketulusan
Melangkah dengan ketegaran tanpa ratapan pilu
Melawan hinaan dengan kekuatan Iman
Dan menggenggam harapan dengan peluh usaha
Hai insan berhati lembut. . . . .
Meskipun burung berkicau kebohongan
Dan kemunafikan ingin melenyapkan
Rentetan acara kebahagiaan ngoookk
Tapi kau coba terus bertahan
Dengan hati ikhlas dan dalam genangan do'a
Hai insan berhati lembut. . . . .
Kau juga hadir dengan niat sucimu
Meleburkan kekerasan hati dan jiwa yang ternodai
Agar tercipta insan yang haqiqi dan bermurah...

Wassalam....

Rabu, 20 Januari 2010

Ayat-Ayat Cemburu

Betapa aku marah...
melihat siang menertawakan tubuhmu lewat desah lagu, bulir keringat, dan rasa lelah yang kerap melupakan kerontang sepi pada ucapan dan senyuman ketika seorang pria menghujanimu dengan tatapan berkomposisi
sapaan dan harapan...

Betapa aku marah melihat tubuhmu yang menertawakan siang lewat ucapan dan senyuman
yang kerap melupakan desah lagu pada bulir keringat dan rasa lelah ketika arak-arakan mendung yang membawa angin menuliskan rintik-rintik puisi dan mentakzimkannya menjadi gemuruh gairah...

Betapa aku marah melihat ucapan dan senyuman, ketika gemuruh gairah tak pernah menyerah mengkomposisikan desah lagu
bulir keringat dan rasa lelah dari seorang pria yang menuliskan puisi yang berkelanjutan merumuskan ayat-ayat cinta....wkwkwkwk

Nabuy

Entah kenapa....
mengapa dan bagaimana....
harus katakan bahwa hati ingin diam....

Itu karena, tak mungkin terlepas berurai kata itu dan tak berani berucap perasaan, bila hanya kan sakiti....

Itu karena, hanya bisa memendam tanpa syarat terhentak menolak perihnya
akankah tersampaikan rasa semacam ini?

Kini telah ada rasa....

Sebuah garis bawah, agar titik itu takkan berulang....

Bahwa, akan membunuh perasaan itu dalam hati ini...
akan ada kosong, mati...

Tak kan ada lagi cemburu ini yang kan sakiti sebuah hati yang tercintai....

>nabuy<

Senin, 18 Januari 2010

Kisah Sebatang Pohon

Daun-daun harapan jatuh berguguran...
pohon pun hampa tanpa dedaunan...
langit tak kirimkan tetesan-tetesan mimmpi padanya...
ia kesepian...

Angin sepoi berlari menghampiri tuk sekedar melewati...
tapi tak ada lagi daun harapan yang menari...
tuk menghibur sang pohon...

Mentari pagi coba redupkan kelabu hati...
cahayanya terang bawa seribu semangat dalam sinar...
sang pohon tak bereaksi...
ia tetap dalam ketidak berdayaan menapaki langkah tanpa dedaunan...
ia tersiksa akan kecilnya diri di muka bumi...

Mendung di sore hari tak membuatnya bersyukur...
akan nyawa yang Tuhan berikan...
ia tetap bersedih hati...
mata hatinya tertutup daun harapan yang telah jatuh ke tanah kematian...

Kegelapan malam merangkak mendekati...
sang bulan dengan malu menampakkan diri...
jutaan bintang mengiringi...

Mereka tawarkan ketenangan hati...
sang pohon tak menggubrisnya sama sekali...
jiwanya sekokoh akarnya...
tak bergeming sedikitpun meski di hempas badai hebat...

Ia tetap menanti bunga-bunga indah bermekaran di setiap ranting hari...
dan pelangi setelah langit menitikan mimpi...

Kapan itu terjadi....???
hanya Tuhan yang tahu pasti...
sang waktu akan menunjukkan esok hari...




(Al-uniq)
komen yg banyaaaaaak....hehe.....

Minggu, 17 Januari 2010

IMAM NAWAWI VS DZAHIR BAIBARS

pada pertengahan abad ke tujuh hijriyah (658 H./1260 M.) terjadi prtempuran maha dahsyat antara pasukan Mongol (Tartar) mlawan pasukan Islam di Syiria.
bagi umat Islam, prtempuran kali ini adalah perang pnghabisan, mengingat dlm peperangan2 sbelumnya mlawan tntara Tartar, pasukan muslimin slalu kalah.
Iran, Afganistan, Pakistan, Uzbekistan dan Baghdad telah luluh lantak oleh serbuan kuffar.

Untuk mnghadapi kperkasaan psukan Mongol, Dzahir Baibars al-Bindaqdari, Raja Dinasti Ayyubiyah kala itu, mnyiapkan psukannya dgn jumlah sangat besar. Dan, umat Islam pun akhirnya brhasil memukul mundur pasukan Mongol yg sbelumnya tlah membantai sdikitnya 14juta umat Islam sjak srangan prtama ke negara2 Islam.

Ada kisah mnarik sblum trjadinya perang.
Konon, Raja Dzahir Baibars mngirim surat kpd para ulama di Damaskus (Syiria) agar merestui rencananya, yaitu memungut harta rakyat untuk membantu pperangan.
Sbab dgn rekomendasi ulama, masyarakat tdak akan mrasa kberatan bila sbagian hartanya di ambil untuk kperluan prang.

Ada beberapa ulama yg tidak merestui.
di antaranya adalah Imam Nawawi (Syiria, 631-676/1233-1277). Maka an-Nawawi pun di panggil mnghadap Raja Dzahir.
''hai Syekh, mengapa kamu tdak ikut merestui, sperti ulama yg lain..?'' tanya Raja.
Imam Nawawi menjawab, ''Sadarlah, Raja...!! Kau dulu hanyalah seorang budak miskin dan tidak berdaya. Tetapi nasibmu masih baik.
Allah SWT mengangkatmu sbagai Raja. Dan aku mendengar, kau mempunyai seribu budak.
masing-masing mrka memiliki tali pelana dr emas, Dan kau juga mempunyai dua ratus selir. Semuanya memakai seperangkat hiasan yg mahal-mahal. Seandainya harta itu kau gunakn untuk mmbantu pperangan, dan biarkn budakmu hanya memakai pakaian ala kadarnya saja, niscaya km tdak prlu mngambil harta rakyat yg msih kurang itu''.

Raja Dzahir naik pitam mndengar khutbah Imam Nawawi.
''keluar kau dari negeri ini..'' teriak Raja mngusir Imam Nawawi. Akhirnya ulama yg bernama lengkap Yahya bin Syaraf bin Muri itu prgi dr Damaskus. Beliau kembali ke desa klahirannya, Nawa (Syiria Selatan).

Stelah pperangan mlawan tntara Mongol berakhir dan kondisi ngara kmbli stabil, para Ulama dan msyarakat Damaskus mndesak Raja Dzahir agar mmanggil kmbali Imam Nawawi. Raja pun tidak bisa mengelak. Akhirnya ia mngirim utusan untuk mnemui Imam Nawawi dan mminta agar kmbali ke Damaskus.
''sy tdk akn kmbli ke Damaskus selagi Dzahir msh di sana'' jwab Imam Nawawi.
bliau ttp tinggal di Nawa smai wafat

Said bin Musayyab vs Abdul Malik

Said bin Musayyab (atau Musayyib), ulama' besar dr kalangan tabi'in yg ahli hadits dan fiqih, juga punya pengalaman pahit dengan kerajaan Umayyah.
di waktu Abdul Malik bin Marwan membaiat dua orang putranya, Walid bin Abdul Malik dan Sulaiman bin Abdul Malik sebagai putra mahkota, Said menentang keras pada pembaiat trsbut.
Gubernur Madinah menulis surat kpd Khalifah tentang sikap Said. surat itu dibalas oleh Khalifah dgn kasar.
"untuk apa engkau mlaporkan hal itu kpdaku? sungguh aku tdk prnh takut kpd Said. bila brita ini tlah menyebar luas ke sluruh kota, maka paksalah agar ikut membaiat. jika tdak mau, cambuklah seratus kali, cukur rambut dan jenggotnya. dan reret dia ke pasar agar menjadi plajaran bagi yg lain".
gubernur brusaha membujuk Said, namun sia-sia. dgn tegas Said menjawab, "selagi siang dan malam masih brganti, saya tdk akan prnah membaiat dua orang karena hal ini di larang oleh Nabiku".
akhirnya menantu Abu Hurairah ra. itu di siksa sesuai dgn perintah Khalifah.
bajunya di lepas dan di ganti dgn kain kasar dan panas, lalu dicambuk seratus kali hingga tubuhnya bercucuran darah. rambut dan jenggotnya di gundul kemudian di giring ke pasar.

riwayat lain menyebutkan bhw Abdul Malik mempunyai dendam pribadi kpd Said. ia pernah melamar putri Said bin Musayayyab untuk di kawinkan dengan putranya, Walid bin Abdul Malik namun lamaran itu di tolak oleh Said................
wallahu a'lam.....
tunggu crita2 brikutnya...he

uniq

palengen sarah...
tapeh...apa yg tidak??!
huwewewewe.......stlah skian lama tek ngotek,biar tak faham akhirnya bisa juga buat ebblog.....cqiqiqi
toreh...mi'pola bedeh saran dari le beleh,kancah dll......silahkan komentarnya. . . . :-)

bagaimana kesan anda dengan melihat blog sederhana ini...??

Plurk

Reng Uniq's Fan Box

Reng Uniq on Facebook

Penggemarku...^_^

Si Uniq

Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia
saya tidak sekolah atau mondok... saya tinggal di perkampungan,tepatnya di bla,bla,bla... saya katrok alias kampungan... tapi saya tidak malu akan hal itu... justru saya malu bila saya tidak mengatakan diri saya yang sebenarnya... {Hidup ini Indah} Aku tahu kalau hidup ini adalah pilihan, tapi aku bingung apa yg harus ku pilih dalam hidupku? mungkin orang bilang aku tidak punya prinsip tapi kadang prinsip itulah yg membuat orang stagnan dan kaku... aku tahu kalau aku orang yg bingung tp aku bingung, mencari pengetahuan. emmm. . . . entah sampai kapan kehidupan ini berputar,memutar jalan hidupku yg tak menentu... Bagiku. . . jalanku adalah jalanku yg tak perlu orang lain tahu. aku hanya ingin menikmati, menghayati hidupku walau banyak orang tahu... aku menikmati dalam stiap hembusan nafasku, stiap langkah kakiku, bahkan di setiap denyut nadikt... karna aku yakin, hidupku adalah anugerah dari yg maha tahu.... tapi kini. . . diriku bukan diriku. karena aku ada bila orang lain merasakan bahwa aku ada.... aku lahir dari tutur kata yg bijak... maka aku bangkit dengan prilaku yang bijak... dan pada saatnya aku akan mengatakan hidup ini indah.... wassalam...